Tentang Dugaan Penculikan Kadis PUTR, Ketua GAMKI Toba Boy Antoni Simangunsong Angkat Bicara

 

TOBA (SUMUT) ANTARANEWS86.COM|Sekaitan dengan hebohnya berita dugaan penculikan terhadap Kadis PUTR Sofyan Sitorus, Ketua GAMKI Toba Boy Antoni Simangunsong angkat bicara.

 

Beliau mengutuk keras kejadian tersebut bisa terjadi di kabupaten Toba ini. Terduga pelaku yang bukan penduduk Kabupaten Toba ada pula dikait-kaitkan dengan salah satu anggota DPRD Provinsi dari partai Gerindra yang merupakan saudara dari petinggi kabupaten ini.

 

“Miris sungguh miris, kalau benar rumor yang beredar sang kadis sampai trauma karena disiksa dengan tekanan mental hingga sempat down.

 

Kabupaten Toba adalah wilayah yang menjunjung adat dan kebudayaan seperti semboyan Bupati Poltak Sitorus, BERBUDAYA, BERMARTABAT, BERAGAMA, kalaupun ada yang salah paham, apakah tidak bisa diselesaikan dengan dalihan natolu”, imbuhnya prihatin.

 

Boy Antoni Simangunsong yang juga anggota DPRD Toba 2 periode ini meminta dengan sangat kepada Kapolres Toba untuk mengusut tuntas kejadian tersebut dan siapa saja yang terlibat didalamnya selain DN.

 

Dalam hal ini DPC GAMKI akan menyampaikan kejadian mencekam ini sampai ke tingkat yang lebih tinggi ke Kapolda bahkan sampai ke Kapolri sekalipun. Tujuan nya supaya kejadian serupa tidak terulang lagi di bumi Toba.

 

Seperti yang telah ramai diberitakan,Sofian Sitorus ST Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Kadis PUTR) diduga diculik oleh beberapa oknum yang memang dikenalnya, dari komplek TK Swasta Mutiara pada hari Kamis ( 5/11/2024) sekitar pukul 07.15 WIB. Korban pada saat ini sudah kembali di rumah kediamannya sendiri usai menjalani rawat inap selama 2 hari di RS HKBP Balige.

 

Namun dirinya belum berkantor di Dinas PUTR sampai saat ini mengingat kesehatan yang belum pulih. Tadi pagi, dirinya diantarkan keluarga dan sejumlah elemen untuk melaporkan dugaan penculikan terhadap dirinya 4 hari yang lalu.

 

Di SPKT Polres Toba, Sofian yang juga Kepala Bapelitbangda Toba terlihat sedang melaporkan kejadian terhadap dirinya beberapa hari yang lalu (FOTO berjaket Biru Dongker).

 

Dalam laporannya di SPKT tadi pagi,Senin (9/12/2024), Sofian Sitorus ST menjelaskan bahwa dianya mengalami kejadian ketika mengantarkan anaknya ke sekolah Taman Kanak-Kanak Mutiara Balige,sekira pukul 07.15 Wib hari Kamis tanggal 5 November 2024.

 

Usai mengantarkan anak, seketika itu juga, sekelompok OTK sekitar 3 orang lelaki tegap menyuruh Sofian masuk mobilnya dan mencabut kunci mobil Sofian.

 

Sementara mobil Sofian plat mobil merah Nomor Polisi BB 1039 E ditinggalkan di lokasi parkir sekolah TK Mutiara tersebut.

 

Romulus Siahaan Satpam di sekolah TK Mutiara ketika dimintai keterangannya,mengatakan, dianya ada lokasi sekolah saat kejadian diduga penculikan.

 

Katanya, ketika Sofian mengantarkan anak, ada 3 (tiga) orang pria berbadan tegap mendatangi Sofian dan mencabut kunci mobil yang dikendarai Sofian selanjutnya memasukkan Sofian ke dalam mobil ketiga pria itu.

 

“Mobil Sofian yang plat merah ini, dalam keadaan kaca depan samping pengemudi terbuka, inilah mobil dalam keadaan semula,” ucap Romulus diamini Frizt Simanjuntak yang mendampinginya di lokasi Parkir sekolah TK Mutiara.

 

Lebih lanjut, dalam laporan polisi ber nomor LP/B/508/XII/2024/SPKT/Polres Toba/ Poldasu tanggal 9/12 tahun 2024 pukuk 10.20 Wib.

 

Ditandatangani Kepala SPKT Aipda Rommi Manimbul Hutauruk dan Bripda Dian Tobing , Sofian menegaskan terlapor dalam dugaan penculikan tersebut, bernama Daniel Napitupulu staf kantor anggota DPRD Provinsi Sumut Pintor Sitorus.

 

Diperoleh informasi, sebelumnya, pada hari Rabu 4 Desember 2024, ketiga pria tersebut mendatangi rumah kediaman Sofian di Jl Gereja arah by pass Balige.

 

Maksud kedatangannya (ketiga pria red) soal proyek Bantuan Keuangan Provinsi (BKP), diduga ada pemberian uang untuk pemenuhan proyek tersebut.

( aes )