Pemberian Remisi Kepada Narapidana, Wartawan Dilarang Masuk di Rutan Balige

 

TOBA. ANTARANEWS86.COM//Setiap hari kemerdekaan pemerintah memberikan remisi kepada narapidana. Sebagai wujud rasa syukur bertambahnya usia negeri ini.

 

Acara pemberian remisi kepada narapidana di Rutan Kelas II B Balige, Minggu, (17/8/2025) tidak bisa diliput media. Beberapa awak media menanyakan alasan penolakan masuk walaupun sudah dijelaskan tujuannya. Dengan terpaksa, awak media harus menunggu diluar.

 

Usai pemberian remisi, Bupati Toba Effendi Napitupulu dan wakil bupati Audi Murphy Sitorus beserta Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, Kepala Kejaksaan Negeri Balige Dohar Nainggolan serta rombongan meninggalkan rutan, awak media diterima masuk dan mendapat penjelasan dari kepala rutan.

 

Kepala Rutan David Nicolas melalui stafnya KPR Noel Tobing menjelaskan alasan kenapa awak media tidak diperbolehkan masuk. Alasannya karena pada saat Bupati hadir pada saat pemberian remisi merubah jadwal kunjungan ke rutan.

 

“Yang seharusnya pagi sebelum upacara Detik-detik Proklamasi, kali ini dirubah usai upacara perayaan HUT RI. Alasan inilah yang membuat kondisi penyambutan rutan berubah karena banyaknya tamu masuk tidak mendapat tempat duduk. Banyak yang berdiri membuat saya kurang enak. Biasanya hanya sedikit saja. Pemberian remisi kali ini banyak tamu masuk karena para kepala Dinas dan rombongan Bupati beserta jajarannya ikut menyaksikan acara Aquabike di danau Toba, diajak ikut serta”,terang KPR Rutan Balige Noel Tobing.

 

Pemberian remisi setiap tahun diberikan pemerintah kepada warga binaan saat HUT RI. Pada saat Upacara pemberian remisi tsb Bupati beserta rombongan yang sudah berada di kompleks Rutan tidak bisa diliput. Penjaga pintu masuk selalu bilang sabar menunggu padahal acara tersebut tergolong singkat.

 

“Sabar pak. Sabar, rutan ini tempat nya sempit” ucap penjaga pintu masuk dalam ruangan yang berjaga saat itu.

 

Sebelumnya, penjaga diluar sudah menanyakan identitas awak media tetapi tetap diminta sabar.

“Nanti akan diberikan daftar orang yang mendapatkan remisi pak” ujarnya kembali.

 

Usia upacara pemberian remisi, di pintu keluar Bupati dicegat oleh awak media. Dalam keterangannya bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu mengatakan agar penerima remisi tidak mengulang kesalahan-kesalahannya kembali.

 

Harapannya, agar para penerima remisi tidak mengulang kesalahan-kesalahannya kembali. Ada enam orang mendapatkan khusus yaitu remisi bebas dan yang lainnya mendapat remisi dasawarsa. Remisi dasawarsa merupakan pengurangan masa hukuman yang diberikan setiap 10 tahun sekali, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” terang Bupati.

 

Saat hari kemerdekaan ini, bupati meminta agar masyarakat bersabar karena pemerintah hadir untuk menyelesaikan masalah secara bertahap.

 

“Banyak masyarakat kita merasakan kekurangan sana-sini terkhusus masyarakat Toba kami hadir untuk menyelesaikan masalah secara perlahan dan kita harus sabar,” harap bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu.

 

Selanjutnya Bupati beserta rombongan menuju venue Aquabike untuk menonton final perhelatan internasional Aquabike di venue Balige.

(aes)#