ANTARANEWS86.com_, HUMBAHAS, Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Humbang Hasundutan tepatnya di Desa Panggugunan, Kecamatan Pakat, Sumatera Utara (Sumut).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bencana ini merusak tujuh unit rumah. Di Desa Panggugunan, tersapu lumpur. Sementara di Desa Pulo Godang, rumah milik Hendri Panggabean dan Lavinder Simanullang juga terdampak.
Korban selamat antara lain Sonta Simanullang (72 tahun), Pery Sihotang (45 tahun), Grace Cia Cilina (9 tahun), Joharia Sihotang (12 tahun), Daniel Sihotang (25 tahun), dan Lapider Simanullang (70 tahun). Mereka ditemukan dalam kondisi lelah dan penuh lumpur, kini dirawat di RSUD Doloksanggul. Rabu, (26/11/25).

Sedangkan korban meninggal dunia adalah Beres Sihotang (80 tahun), Merni Simamora (45 tahun), Tiurma Br. Simanullang (90 tahun), dan Juniati Silaban (47 tahun). Empat warga lainnya yang masih hilang antara lain Tiada Simanullang (70 tahun), Ardo Sihotang (19 tahun), anak perempuan 9 tahun putri Nurcahaya Sihotang, dan Roy Simanullang (19 tahun).
Menurut informasi yang bisa kita peroleh dari Masyarakat Desa Panggugunan, yang mengatakan bahwa bencana terjadi dalam hitungan menit, menyapu rumah-rumah dan memecah keluarga. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan Polres Humbahas, TNI, BPBD, dan relawan, menggunakan alat berat untuk menyingkirkan material lumpur yang menutupi jalur sepanjang setengah kilometer.
Sementara yang info lainya berhasil kita peroleh dilokasi kejadian, empat meninggal dunia, enam berhasil diselamatkan, dan empat lainnya masih hilang.
Sementara Pencarian korban dihentikan disaat petang karena hujan kembali turun, kabut tebal, dan risiko longsor susulan. Tim SAR berencana melanjutkan upaya penyisiran lokasi kejadian esok harinya.
Polres Humbang Hasundutan juga mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia. Dapur umum didirikan dan warga diarahkan ke lokasi yang lebih aman. Namun, bagi keluarga yang kehilangan anggota, malam itu terasa lebih panjang dan penuh duka. Mereka terus memanggil nama sanak saudara yang belum ditemukan, berharap ada kabar baik saat pagi tiba.
Mengingat musim penghujan akhir akhir ini, kita harus lebih jeli dan waspada akan lingkungan kita. Dan semoga kejadian kejadian ini membuat kita semakin bersabar dan semakin peduli akan lingkungan kita.
Sampai saat ini petugas masih terus melakukan upaya pencarian terhadap korban korban yang hilang akibat banjir bandang tersebut.
#(Rs-1981)#













